CERDAS MEMILIH MUBALLIGH

 

Muballigh adalah seseorang yang tugasnya menyampaikan ajaran agama Islam kepada masyarakat. Masyarakat jaman old, tidak dipusingkan dengan banyaknya muballigh, karena mereka mengikuti majlis-majlis taklim yang ada di sekitar mereka. Sehingga masyarakat  sangat mengenali sosok muballigh yang mengajarkan pengetahuan agama Islam kepada mereka, bahkan masyarakat juga kenal secara pribadi, mengetahui keluarganya, latar pendidikannya, dan aktivitas sosial lainnya di masyarakat. Masyarakat tidak hanya menempatkan muballigh sebagai guru, juga sebagai konsultan, sebagai tempat mengadu dan mencari solusi atas problem kehidupan masyarakat.

Ketika jaman now, berbarengan dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi dan mobilitas masyarakat yang sangat tinggi. Maka kebutuhan masyarakat untuk menambah pengetahuan agama Islam, tidak sepenuhnya dapat tercapai melalui majlis-majlis taklim konvensional. Masyarakat membutuhkan pengetahuan itu dimanapun dan kapanpun berada. Sehingga muncullah muballigh di media sosial, yang siap hadir memenuhi rasa haus atas pengetahuan agama yang baru. Muballigh di media sosial, bagi sebagian masyarakat tidak mengenal secara pribadi, apalagi latar belakang pendidikan dan keluarganya. Pada kondisi seperti masyarakat cukup rentan akan mengikuti dan menjadi follower muballigh-muballigh yang belum tentu sesuai dengan mazhab yang diikuti. Sangat mungkin Masyarakat mengalami kebingungan dan terseret kepada kelompok-kelompok yang dapat merusak aqidah dan  ubudiyah mereka.

Atas dasar pemikira tersebut, masyarakat sangat penting untuk mengetahui ciri-ciri muballigh yang berkualitas dan cocok dengan faham keagamaannya. Ada beberapa langkah untuk memilih muballigh  yang baik dan benar:

1.  1.   Lacak di mesin pencari tentang latar belakang pendidikannya

Pada langkah ini, yang perlu diperhatikan pada lembaga pendidikan agama yang ditempuh mulai dari tingkat dasar sampai tingkat tinggi. Perhatikan afiliasi lembaganya, misalnya lembaga pendidikan di bawah ormas  NU, Muhammadiyah, dan sebagainya.

2.     2. Lacak pada akun medsosnya, untuk mengetahui aktivitas sosialnya

Pada langkah ini, yang perlu diperhatikan latar belakang keluarga dan aktivitas sosial yang dilakukan di masyarakat, termasuk apakah seseorang punya lembaga pendidikan agama atau tidak

3.     3. Konsultasikan nama-nama muballigh kepada kyai dan ustadz yang anda kenal

4.     Setelah memperoleh informasi yang cukup dan pertimbangan dari kyai atau ustadz yang dikenal, selanjutnya kitab bisa mengikuti pengajian secara online tanpa ada rasa khawatir akan materi dakwah yang disampaikan.

Semoga dengan mengikuti sejumlah langkah di atas, dapat membantu para pecinta muballigh yang bertabligh di dunia maya.

Post a Comment

0 Comments